REFLEKSI          : KELOMPOK  3 & 4
NAMA                  : NI LUH PUTU ASTITI RAHAYU
NPM                     : 09.8.03.51.30.15.1447
SEMESTER        : V

Masalah Pengelolaan Kelas dan Cara Menghadapi Masalah Pengelolaan Kelas

Kegiatan guru didalam kelas meliputi dua hal pokok, yaitu mengajar dan mengelola kelas. Kegiatan mengajar dimaksudkan secara langsung menggiatkan siswa mencapai tujuan-tujuan seperti menelaah kebutuhan-kebutuhan siswa, menyusun rencana pelajaran, menyajikan bahan pelajaran kepada siswa, mengajukan pertanyaan kepada siswa, menilai kemajuan siswa adalah contoh-contoh kegiatan mengajar. Kegiatan mengelola kelas bermaksud menciptakan dan mempertahankan suasana (kondisi) kelas agar kegiatan mengajar itu dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Memberi ganjaran dengan segera, mengembangkan hubungan yang baik antara guru dan siswa, mengembangkan aturan permainan dalam kegiatan kelompok adalah contoh-contoh kegiatan mengelola kelas. Guru-guru harus mampu membedakan kedua permasalahan itu dan menemukan pemecahannya secara tepat. Amat sering terjadi guru-guru menangani masalah yang bersifat pengajaran dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan dan sebaliknya. Misalnya, seorang guru berusaha membuat penyajian pelajaran lebih menarik agar siswa yang sering tidak masuk menjadi lebih tertarik untuk menghadiri pelajaran itu, padahal siswa tersebut tidak senang berada di kelas itu karena dia merasa tidak diterima oleh kawan-kawannya. Pemecahan seperti ini tentu saja tidak tepat. “Membuat pelajaran lebih menarik” adalah permasalahan pengajaran, sedangkan “diterima atau tidak diterima oleh kawan” adalah permasalahan pengelolaan. Masalah pengajaran harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengajaran dan masalah pengelolaan harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan. Dalam kenyataan sehari-hari kedua jenis kegiatan itu menyatu dalam kegiatan atau tingkah laku guru sehingga sukar dibedakan. Namun demikian, pembedaan seperti itu amat perlu, terutama apabila kita ingin menanggulangi secara tepat permasalahan yang berkaitan dengan kelas.
Untuk dapat menangani masalah-masalah pengelolaan kelas secara efektif guru harus mampu: 1.Mengenali secara tepat berbagai jenis masalah pengelolaan kelas baik yang bersifat perorangan maupun kelompok; 2.Memahami pendekatan mana yang cocok dan tidak cocok untuk jenis masalah tertentu; 3.Memilih dan menetapkan pendekatan yang paling tepat untuk memecahkan masalah yang dimaksud. Ada dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu yang bersifat perorangan dan yang bersifat kelompok. Penggolongan masalah perorangan ini didasarkan atas anggapan dasar bahwa tingkah laku manusia itu mengarah pada pencapaian suatu tujuan. Setiap individu memiliki kebutuhan dasar untuk memiliki dan untuk merasa dirinya berguna. Jika seorang individu gagal mengembangkan rasa memiliki dan rasa dirinya berharga maka dia akan bertingkah laku menyimpang. Ada empat jenis penyimpangan tingkah laku, yaitu tingkah laku menarik perhatian orang lain, mencari kekuasaan, menuntut balas dan memperlihatkan ketidakmampuan. Keempat tingkah laku ini diurutkan makin lama makin berat.Sedangkan Masalah Kelompok, dikenal adanya tujuh masalah kelompok dalam kaitannya dengan pengelolaan kelas: 1.Kekurang-kompakan;2. Kekurangmampuan mengikuti peraturan kelompok; 3.Reaksi negatif terhadap sesama anggota kelompok;4.Penerimaan kelas (kelompok) atau tingkah laku yang menyimpang;5.Kegiatan anggota atau kelompok yang menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan, berhenti melakukan kegiatan atau hanya meniru-niru kegiatan orang (anggota) lainnya saja;6.Ketiadaan semangat, tidak mau bekerja, dan tingkah laku agresif atau protes;7.Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Salah satu cara yang tepat dalam menghadapi suatu permasalahan pengelolaan kelas terutama dengan anak – anak didik adalah dengan menggunakan suatu pendekatan. Pendekatan pertama ialah dengan menerapkan sejumlah “larangan dan anjuran” misalnya:1.Jangan menegur siswa di hadapan kawan-kawannya;2.Dalam memberikan peringatan kepada siswa janganlah mempergunakan nada suara yang tinggi;3.Bersikaplah tegas dan adil terhadap semua siswa;4.Jangan pilih kasih;5.Sebelum menghukum siswa, buktikanlah terlebih dahulu bahwa siswa itu bersalah;6.Patuhlah pada aturan-aturan yang sudah anda tetapkan. Dalam menghadapi masalah-masalah pengelolaan kelas, pemakaian pendekatan proses kelompok didasarkan atas pertimbangan bahwa tingkah laku yang menyimpang pada dasarnya bukanlah peristiwa yang menimpa seorang individu yang kebetulan menjadi anggota kelompok kelas tertentu, namun adalah peristiwa sosial yang menyangkut kehidupan kelompok dimana individu itu menjadi anggotanya. Teori pengubahan tingkah laku berpendapat bahwa penguasaan tingkah laku tertentu sejalan dengan usaha belajar yang hasil-hasilnya akan memperoleh ganjaran, bahwa penampilan tingkah laku yang dimaksudkan itu akan menghasilkan penguatan tertentu. Teori ini pada dasarnya mengatakan bahwa semua tingkah laku, baik tingkah laku yang disukai ataupun yang tidak disukai, adalah hasil belajar. Mereka yang percaya pada teori ini berpendapat bahwa: (1) penguatan (reinforcement) positif, penguatan negatif, hukuman dan penghilangan (extinction) berlaku bagi proses belajar pada semua tingkatan umur dan dalam semua keadaan, dan (2) proses belajar sebagian atau bahkan seluruhnya dipengaruhi (dikontrol) oleh kejadian-kejadian yang berlangsung di lingkungan.Penguatan dipandang sebagai kejadian yang meningkatkan kemungkinan diulanginya penampilan perbuatan (tingkah laku) tertentu, dengan demikian perbuatan atau tingkah laku diperkuat. Tingkah laku yang diperkuat itu boleh berupa tingkah laku yang disukai ataupun yang tidak disukai. Dengan kata lain, jika tingkah laku tertentu diberi ganjaran, maka tingkah laku itu cenderung diteruskan.
Tujuan utama bagi guru yang menangani tingkah laku yang menyimpang itu ialah membantu kelompok itu bertanggungjawab atas perbuatan anggota-anggotanya dan pengelolaan kegiatan kelompok itu sendiri. Kelompok yang berfungsi secara efektif dapat melakukan kontrol yang mantap terhadap anggota-anggotanya.

About astitirahayu

saia maHasiswa.. yang masiH daLam pRoses beLajar,, ,,tapiii,, memPunyai keinGinan kuAt unTuk biZa ,, ,tetap berusaha jaDi yg tErbaik tuK gapai miMpi.. ;,,keep smiLe,,

Satu tanggapan »

  1. yuki murasanada berkata:

    trimakasih udah posting tentang permasalahan kelas diatas…
    buat saya tulisan diatas sangat berguna untuk menambah referensi saya dalam membuat makalah management kelas 🙂

  2. Eryan yudha Pratama berkata:

    lanjutkan…!!!

  3. makasi gan atas infonya pasti kami lebih bagus lagi di sekolah ….

  4. febry dwina berkata:

    thanks yacchhh

SiLahkaN koMentaR di bawah iNii khawand''....